FREE HOSTING

Web Hosting

Pages

ESENSI ISLAM. Powered by Blogger.

Thursday, May 19, 2016

Memahami Syirik


Assalamu 'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahirobbil ‘alamin washolatu wassalamu alla asrofil ambiyai mursalin wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in. Ama bagd.

(Q.S. 31: Lukman : 13)
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Sesuai dengan ayat Al Quran pada surat ke-31: Lukman ayat 13, dijelaskan disana mengenai dosa mempersekutukan Allah/Syirik. Apa itu Syirik dan mengapa Allah membenci pekerjaan syirik ?
Mari kita memahaminya dengan menjawab apa pengertian dari syirik.

Pengertian syirik adalah meyakini ada yang memiliki kekuasaan dan keagungan yang sebanding dengan Allah. Syirik memiliki pengertian juga "berselingkuh" terhadap Allah.

MACAM-MACAM SYIRIK:

A. Syirik Akbar (Paling besar dosanya)
1) Syirik Do'a
(Q.S. 39: Az Zumar: 3)
Artinya : Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.

Pemahaman akan syirik do'a adalah memohon kepada selain Allah atau memohon melalui perantara orang yang sudah wafat.

2) Syirik dalam Perbuatan
(Q.S. 9: At Taubah: 31)
Artinya : Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Merupakan perbuatan mengamalkan penyembahan kepada selain Allah.

3) Syirik Niat

(Q.S. 11: Huud: 15-16)

Artinya: Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (15) Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.

Merupakan perbuatan yang 100% niatnya bukan karena Allah.

4) Syirik Mahabbah
(Q.S. 9: At Taubah : 24)
Artinya: Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Adalah mencintai sesuatu objek melebihi cintanya kepada Allah.

B. Syirik Asghor

Merupakan penyertaan sesuatu selain Allah pada saat beribadah kepada Allah, misalnya: melakukan sholat karena riya (kecenderungan untuk dipuji/pamer), mengeluarkan infaq karena ingin disebut dermawan, dll. Bentuk taubat adalah dengan mengucapkan Istigfar.

C. Syirik Khofi

Merupakan syirik yang tersembunyi dalam kehendak hati, ucapan lisan, lintasan pikiran berupa penyerupaan Allah dengan makhluk. Terkadang pelakunya sendiri kurang menyadarinya. Bentuk taubat adalah dengan melakukan amal sholeh.

BENTUK-BENTUK SYIRIK :

a. Sihir

  1. Kata sihir dalam bahasa Arab digunakan untuk sesuatu yang tersembunyi dan sangat halus. Dikatakan seperti itu karena biasaya pekerjaan sihir dilakukan secara sembunyi-sembunyi dengan efek yang berpengaruh secara halus.
  2. Allah swt. menyuruh kita untuk berlindung dari sihir dan tukang sihir dalam firman-Nya : "..Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup pada buhul-buhul." (Q.S. 113: Al Falaq: 4). Maksudnya, wanita-wanita tukang yang meniup buhul-buhul tali untuk menyihir orang lain.
  3. Sihir digolongkan syirik karena ia terjadi dengan pertolongan setan. Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang membuat buhul tali, kemudian meniupnya, maka ia telah menyihir, dan siapa yang menyihir, maka ia telah menjadi musyrik."(H.R. An Nasa'i)

b. Ramalan

Ramalan memiliki pengertian memprediksi/memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Ditinjau dari jenisnya, ada tiga macam ramalan:
1. Ramalan Ilmiah
Adalah prediksi ilmuwan berdasarkan fakta dan data yang bisa dipertanggungjawabkan dengan IPTEK
2. Ramalan Wahyu
Adalah prediksi Nabi yang dibimbing dengan wahyu.
3. Ramalan Mistik (Q.S. 31: Lukman : 34) (Q.S. 72: Jin: 6)
Adalah prediksi manusia berdasarkan informasi jin, Misalnya ramalan tentang jodoh, kematian, dll. Sedangkan perkara tersebut merupakan urusan Allah karena hanya Allah yang Maha Tahu. Ramalan Mistik hukumnya syirik karena melibatkan jin. Sedangkan kita dilarang untuk meminta pertolongan selain kepada Allah.
Bagaimana hukumnya orang yang mendatangi dukun/paranormal/peramal?
Menurut Imam Ahmad, pelakunya dinyatakan kafir dengan tingkatan kafir kecil, sebagaimana sabda Rasulullah saw., "Siapa yang mendatangi seorang dukun peramal, lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, kemudia ia percaya pada yang ia katakan, maka sholatnya tidak diterima selama empat puluh hari." (H.R. Imam Muslim)

c. Nusyroh

Ibnul Atsir berkata: Nusyarh adalah semacam pengobatan yang dilakukan terhadap yang diduga kemasukan jin. Pendapat lain menyebutkan bahwa nusyroh adalah mengeluarkan sihir dari orang yang terkena sihir.
Ada dua macam nusyroh:

  1. Mengeluarkan sihir dari seseorang yang terkena sihir dengan sihir yang sama. Ini hukumnya haram sebagaimana sabda Rasulullah saw. "Janganlah kamu berobat dengan sesuatu yang haram."(Al-Albani, Silsilat al-ahadistu al-shahihah Vol. IV, hal. 173)
  2. Mengeluarkan sihir dari seseorang dengan doa dan ibadah yang diperbolehkan (Nusyroh Syar'i) dan terdapat dalam Al Quran dan Sunah. Ini hukumnya mubah atau boleh.

d. Tanjim

  1. Tanjim artinya upaya mengetahui sesuatu dengan mengikuti isyarat bintang-bintang dan biasa disebut ramalan bintang (zodiak). Jenis peramalan seperti ini hukumnya haram sebagaimana sabda Rasulullah saw., "Barangsiapa yang mengambil pancaran sinar dari sekumpulan bintang dan menjadikannya sebagai dasar ramalan peristiwa gaib di bumi, maka sungguh ia telah mengambil pancaran sinar dari sekumpulan sihir." (H.R. Abu Daud)
  2. Kalimat "..dan menjadikannya sebagai dasar ramalan peristiwa gaib di bumi.." menggambarkan bahwa kalau bintang-bintang itu dijadikan isyarat untuk meramalkan hal-hal gaib seperti kematian, jodoh, rezeki dll., hukumnya haram. Berbeda hukumnya jika dijadikan untuk memprediksi cuaca atau posisi bumi (navigasi/petunjuk arah), maka hal ini diperbolehkan.

e. Tiyaroh 

At-Thiyarah dalam bahasa Arab berarti tumbuhnya jiwa pesimis atau optimis karena ada tanda-tanda tertentu atau menjadikan tanda-tanda tertentu sebagai isyarat akan terjadinya sesuatu.Sebagai contoh : kehadiran kupu-kupu di rumah diyakini akan kehadiran tamu, dll. 
Rasulullah saw. bersabda: "Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik." (H.R. Abu Daud).

f. Tama'im

Memiliki pengertian menjadikan sesuatu sebagai penolak bala/madzarat atau daya tarik. Pada masa Jahiliah orangtua biasanya mengalungkan sesuatu pada anak-anaknya untuk menolak sihir. Hukum memakai jimat ini adalah syirik sebagaimana sabda Rasulullah saw.: "Sesungguhnya jampi, jimat, dan mantera-mantera adalah syirik." (H.R. Ibnu Majah)

Sebagai seorang muslim kita harus menjauhkan diri dari perbuatan syirik karena dosanya termasuk dosa besar dan hanya dapat diampuni dengan cara bertaubat kepada Allah swt. dan tidak mengulangi perbuatan tersebut. Wallahu A'lam Bishawab.


Akhirussalam wabillahi taufik wal hidayah wa ridho wal inayah
Wassalamu alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.

0 komentar:

Post a Comment