10:24:00 AM Admin
Assalamu 'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahirobbil ‘alamin washolatu wassalamu alla asrofil ambiyai mursalin wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in. Ama bagd.
Mendidik seorang anak agar menjadi anak yang sholeh adalah kewajiban orangtua. Seperti yang dicontohkan oleh Nabi Lukman ketika mendidik anaknya yang selalu memanggil anaknya dengan panggilan "Ya Bunayya" (panggilan yang menggambarkan Cinta yang mendalam) dan "Ya'idzuhu" (Berkata/nasehat dengan cinta yang mendalam) ketika memberikan nasehat kepada anaknya.
Ada beberapa nasehat Nabi Lukman kepada anaknya yang patut kita contoh dalam mendidik anak, diantaranya :
1. Jangan berbuat Syirik
Perbuatan syirik (menyekutukan / men-dua-kan Allah), adalah meyakini ada dzat yang setingkat dengan Allah. Secara sederhana sebagai contoh ketika kita dalam menghadapi suatu masalah, kita sangat mengharapkan pertolongan kepada selain Allah (misal: datang/percaya kepada paranormal, dll).
|
(Q.S. 31: Lukman :13) |
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
|
(Q.S. 10: Yunus: 18) |
Artinya : Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu)
.
|
(Q.S. 5: Al Maidah : 72) |
Artinya : Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
2. Berbuat baik dan bersyukur (berterima kasih) kepada kedua Orangtua
|
(Q.S. 31: Lukman : 14) |
|
(Q.S. 31: Lukman : 15) |
Artinya : Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (14) Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (15)
Berbuat baik dan bersyukur (terima kasih) kepada kedua orang tua dapat dilakukan dengan 3 cara:
- Dengan Hati (Menyadari akan jasa-jasa kedua Orangtua)
- Dengan Lisan (Tidak menyakitinya dengan kata-kata)
- Dengan Perbuatan (Melakukan hal-hal yang diridhoinya, menyenangkan dan meringankan beban orangtua, kecuali untuk hal yang berbau syirik
Cara berbakti kepada kedua Orangtua yang sudah meninggal :
- Mendoakannya
- Meneruskan kebiasaan baiknya
- Mewujudkan niat/janji/cita-citanya yang baik
- Bersilaturahmi dengan keluarga serta sahabat-sahabatnya.
3. Yakini bahwa Allah swt. Maha Mengetahui sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan
Dengan menanamkan jiwa muroqobah (merasa diawasi) akan menimbulkan perasaan enggan untuk melakukan perbuatan dosa karena mengetahui ada Allah yang selalu melihat.
|
(Q.S. 31: Lukman : 16) |
Artinya : (Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
|
(Q.S. 6: Al An'aam : 59) |
Artinya : Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
|
(Q.S. 36: Yaasin :65) |
Artinya : Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
4. Dirikanlah Sholat
|
(Q.S. 31: Lukman :17) |
Artinya : Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
|
(Q.S. 29: Al Ankabuut : 45) |
Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
|
(Q.S. 70: Al Ma'aarij: 19) |
Artinya : Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
|
(Q.S. 70: Al Ma'aarij: 20) |
Artinya : Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
|
(Q.S. 70: Al Ma'aarij: 21) |
Artinya : dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,
|
(Q.S. 70: Al Ma'aarij: 22) |
Artinya : kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,
|
(Q.S. 70: Al Ma'aarij: 23) |
Artinya : yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,
Dengan mendirikan sholat yang khusyu/konsentrasi saat membaca do'a-do'a dalam sholat, artinya penuh dengan pemahaman dan penghayatan, akan mempengaruhi sikap dan perilaku.
5. Berlakulah Amar Ma'ruf nahi Munkar
Seorang anak sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan serta menjauhi perbuatan yang mungkar.
|
(Q.S. 31: Lukman :17) |
Artinya : Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
|
(Q.S. 16: An Nahl: 125) |
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
6. Sabar dalam menghadapi Ujian
|
(Q.S. 31: Lukman :17) |
Artinya : Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Berbagai macam ujian :
- Ujian dalam menjalankan ketaatan/Ibadah
- Ujian dalam menyampaikan kebenaran/Dakwah
- Ujian dalam menjauhi kemaksiatan/nafsu-nafsu buruk
- Ujian duniawi
- Ujian dalam menghadapi berbagai karakter manusia/pergaulan
7. Menanamkan sikap Rendah Hati / Tidak sombong, serta Ramah terhadap Oranglain
|
(Q.S. 31: Lukman: 18) |
Artinya : Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Menanamkan sikap rendah hati serta ramah tamah kepada anak merupakan hal yang penting sehingga seorang anak memiliki kepribadian seorang muslim yang baik. Sikap tersebut mampu melindungi anak dari 3 (tiga) hal pencetus kesombongan ketika memilikinya, yakni:
- Ilmu yang luas/kecerdasan
- Kekayaan/harta
- Kekuasaan/jabatan
8. Hidup bersahaja (tidak berlebih-lebihan) sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Membiasakan anak untuk tetap hidup bersahaja (sederhana) meskipun memiliki kelebihan dalam harta akan menjauhkan anak dari sikap hidup yang boros, sombong dan kurangnya rasa syukur kepada Allah.
|
(Q.S. 31: Lukman; 19) |
Artinya : Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
Akhirussalam wabillahi taufik wal hidayah wa ridho wal inayah
Wassalamu alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.
0 komentar:
Post a Comment