FREE HOSTING

Web Hosting

Pages

ESENSI ISLAM. Powered by Blogger.

Wednesday, May 4, 2016

PRINSIP PENDIDIKAN ISLAMI




Assalamu 'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahirobbil ‘alamin washolatu wassalamu alla asrofil ambiyai mursalin wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in. Ama bagd.


(Q.S. 4: An Nisaa' : 9)
Artinya : Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

KEDUDUKAN ANAK DALAM AL QURAN

1. Anak sebagai Zinatun (Perhiasan atau keindahan yang bersifat sementara/cepat bosan)

(Q.S. 18 : Al Kahfi : 46)
Artinya : Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

(Q.S. 3 : Ali Imran : 14)
Artinya : Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

2. Anak sebagai Fitnatun (Sumber Ujian/Cobaan)

(Q.S. 8: Al Anfaal : 28)
Artinya : Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
(Q.S. 64: At Thaghaabuun : 15)
Artinya : Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

3. Anak sebagai Qurrata a'yun (Penyejuk Hati)

(Q.S. 25: Al Furqon : 74)
Artnya : Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

LANGKAH-LANGKAH DALAM PENDIDIKAN ANAK

1. Mulai dari Rumah yang Sholeh

4 Pilar atau Ciri dari rumah yang sholeh:
  1. Agama menjadi pondasi
  2. Keteladanan
  3. Cinta sebagai atapnya
  4. Dipercantik dengan Jiwa Syukur dan Sabar

2. Jangan Pernah Lelah untuk Berdo'a

Hal ini seperti yang dicontohkan oleh Nabiyullah Zakariya dan Ibrahim A.S. :
(Q.S. 3: Ali Imran :38)
Artinya : Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".


(Q.S. 14: Ibrahim : 40-41)
Artinya : Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (Q.S. 14: Ibrahim : 40-41)

3. Carikan Lingkungan yang Kondusif (Sholeh)

(Q.S. 26: As Syu'araa' : 83)
Artinya : (Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,

4.  Berikanlah Nafkah yang Halal dan Toyyib

(Q.S. 2: Al Baqarah : 168)
Artinya : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

5. Biasakanlah agar Anak Melaksanakan Ritual Keagamaan

6. Bersikap Demokratis

(Q.S. 37 : Asy Shaaffaat : 102)
Artinya : Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Tulisan ini disadur dari buku Agenda Percikan Iman Community: Mengenal Islam yang ditulis oleh Ust. Aam Amiruddin, M.Si. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri.

Akhirussalam wabillahi taufik wal hidayah wa ridho wal inayah
Wassalamu alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.

0 komentar:

Post a Comment